Andi Purwanto Group. Powered by Blogger.
RSS

tips n trik kecanduan hp

Manusia zaman
sekarang banyak yang kecanduan
memakai ponsel, terutama
smartphone seperti BlackBerry,
Android, ataupun iPhone. Padahal
penggunaan ponsel yang berlebihan
bisa merugikan.
Itulah yang dikemukakan profesor
Cary Cooper, pakar psikologi di
Lancaster University, Inggris. Ia
berharap pengguna bisa membatasi
waktu memakai ponsel karena bisa
berdampak negatif.
"Melihat layar secara konstan
membuat Anda menjauh dari orang,
Anda tidak berinteraksi dengan dunia
nyata atau menghadapi masalah
Anda," ucap Cooper.
Smartphone memang bisa membuat
adiksi. Menurut Cooper, salah satu
penyebabnya karena karena
pengguna tidak pernah tahu kapan
akan mendapat email, SMS atau
pesan yang menyenangkan sehingga
mereka terus mengecek handsetnya
untuk mencari kesenangan.
"Menjadi subjek aliran data yang
konstan atau overload informasi
menghadirkan risiko nyata
ketidakpedulian terhadap informasi
yang benar-benar diperlukan dan
menjadikan Anda kurang mengontrol
kehidupan," ucapnya.
Berikut beberapa tips Cooper untuk
melawan kecanduan ponseldan agar
hidup lebih sehat, seperti detikINET
kutip dari The Sun, Selasa (3/ 1/2012 ):
1. Kurangi pemakaian ponsel
secara bertahap
Ponsel tetaplah benda yang sangat
berguna sehingga tidak mungkin
untuk tidak menggunakannya sama
sekali. Bahkan tiba-tiba tidak memakai
smartphone dari yang semula
kecanduan bisa lebih merusak secara
psikologis. Untuk melawan
kecanduan, Cooper menyarankan
untuk mematikan handset beberapa
menit sehari, kemudian lebih lama
pada hari-hari berikutnya.
2. Tahu tempat untuk
menggunakan ponsel
Seseorang harus tahu dan menyadari
kapan untuk tidak menggunakan
handset. Seperti saat sedang
berkendara karena bisa memecah
konsentrasi dan berujung pada
kecelakaan. Atau mungkin pada
acara- acara sakral.
3. Banyaklah berbicara
Perbincangan di dunia nyata tak
dapat digantikan dengan obrolan via
ponsel atau berkirim pesan.
Berbincang muka dengan muka
memberi lebih banyak pemahaman
apa yang dirasakan lawan bicara dan
bagaimana respon yang tepat.
Menurut Cooper, komunikasi banyak
melibatkan bahasa tubuh dan
hubungan yang nyata tak akan terjadi
hanya dengan percakapan via ponsel.
4. Banyak berolahraga
Banyaklah berolahraga dan
tinggalkan handset Anda. Olahraga
bisa membuat perasaan senang dan
bisa mengobati depresi yang
mungkin terjadi akibat penggunaan
smartphone yang berlebihan.
5. Ukurlah pemakaian ponsel
Seorang pengguna ponsel mungkin
tidak menyadari betapa banyak waktu
yang mereka pakai untuk
menggunakannya dan apa saja yang
telah mereka lewatkan. Padahal
momen momen terbaik terjadi di
dunia nyata, seperti ciuman pertama
atau berbincang-bincang dengan
menyenangkan bersama orang-orang
terdekat.
6. Gunakan dengan bijaksana
Ponsel tidak dapat dibantah
bermanfaat bagi kehidupan.
Misalnya, banyak apliManusia zaman
sekarang banyak yang kecanduan
memakai ponsel, terutama
smartphone seperti BlackBerry,
Android, ataupun iPhone. Padahal
penggunaan ponsel yang berlebihan
bisa merugikan.
Itulah yang dikemukakan profesor
Cary Cooper, pakar psikologi di
Lancaster University, Inggris. Ia
berharap pengguna bisa membatasi
waktu memakai ponsel karena bisa
berdampak negatif.
"Melihat layar secara konstan
membuat Anda menjauh dari orang,
Anda tidak berinteraksi dengan dunia
nyata atau menghadapi masalah
Anda," ucap Cooper.
Smartphone memang bisa membuat
adiksi. Menurut Cooper, salah satu
penyebabnya karena karena
pengguna tidak pernah tahu kapan
akan mendapat email, SMS atau
pesan yang menyenangkan sehingga
mereka terus mengecek handsetnya
untuk mencari kesenangan.
"Menjadi subjek aliran data yang
konstan atau overload informasi
menghadirkan risiko nyata
ketidakpedulian terhadap informasi
yang benar-benar diperlukan dan
menjadikan Anda kurang mengontrol
kehidupan," ucapnya.
Berikut beberapa tips Cooper untuk
melawan kecanduan ponseldan agar
hidup lebih sehat, seperti detikINET
kutip dari The Sun, Selasa (3/ 1/2012 ):
1. Kurangi pemakaian ponsel
secara bertahap
Ponsel tetaplah benda yang sangat
berguna sehingga tidak mungkin
untuk tidak menggunakannya sama
sekali. Bahkan tiba-tiba tidak memakai
smartphone dari yang semula
kecanduan bisa lebih merusak secara
psikologis. Untuk melawan
kecanduan, Cooper menyarankan
untuk mematikan handset beberapa
menit sehari, kemudian lebih lama
pada hari-hari berikutnya.
2. Tahu tempat untuk
menggunakan ponsel
Seseorang harus tahu dan menyadari
kapan untuk tidak menggunakan
handset. Seperti saat sedang
berkendara karena bisa memecah
konsentrasi dan berujung pada
kecelakaan. Atau mungkin pada
acara- acara sakral.
3. Banyaklah berbicara
Perbincangan di dunia nyata tak
dapat digantikan dengan obrolan via
ponsel atau berkirim pesan.
Berbincang muka dengan muka
memberi lebih banyak pemahaman
apa yang dirasakan lawan bicara dan
bagaimana respon yang tepat.
Menurut Cooper, komunikasi banyak
melibatkan bahasa tubuh dan
hubungan yang nyata tak akan terjadi
hanya dengan percakapan via ponsel.
4. Banyak berolahraga
Banyaklah berolahraga dan
tinggalkan handset Anda. Olahraga
bisa membuat perasaan senang dan
bisa mengobati depresi yang
mungkin terjadi akibat penggunaan
smartphone yang berlebihan.
5. Ukurlah pemakaian ponsel
Seorang pengguna ponsel mungkin
tidak menyadari betapa banyak waktu
yang mereka pakai untuk
menggunakannya dan apa saja yang
telah mereka lewatkan. Padahal
momen momen terbaik terjadi di
dunia nyata, seperti ciuman pertama
atau berbincang-bincang dengan
menyenangkan bersama orang-orang
terdekat.
6. Gunakan dengan bijaksana
Ponsel tidak dapat dibantah
bermanfaat bagi kehidupan.
Misalnya, banyak aplikasi yang
berguna untuk membantu hidup
menjadi lebih baik atau sebagai
sarana berkomunikasi dengan rekan
yang jauh. Tapi menurut Cooper,
alangkah baiknya untuk
menggunakan handset dengan
bijaksana sampai dalam taraf tidak
mengganggu kehidupan sosial
pengguna.kasi yang
berguna untuk membantu hidup
menjadi lebih baik atau sebagai
sarana berkomunikasi dengan rekan
yang jauh. Tapi menurut Cooper,
alangkah baiknya untuk
menggunakan handset dengan
bijaksana sampai dalam taraf tidak
mengganggu kehidupan sosial
pengguna.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment